Kamis, 08 Maret 2012

Kepada Seorang Kawan

aku menunggu, berjumpa lagi denganmu, Kawan

Assalamu alaikum warahamtullahi wabarakatuh, kawan.

Bagaimana kabarmu di sini? Alhamdulillah, aku di sini baik-baik saja. Langit juga masih selalu nampak indah. Ya, kau tahu bagaimana aku senang berlama-lama memandangnya sebab di sanalah terbentang warna favoritku, tanpa batas. Meski ia mendung, apalagi saat cerahnya. Bagaimana langitmu di sana?

Kawan, kau pun tahu, betapa aku selalu merasa tidak nyaman dengan perpisahan. Apalagi denganmu. Meski kala itu, tidak sempat kita saling melambaikan tangan, bahkan mengucapkan selamat tinggal. Padahal kemudian, baru kita sadar bahwa bentangan jarak ini agak susah untuk kembali diurai agar ia lebih dekat. Bahkan kita mungkin telah lupa, kapan terakhir kali berjumpa. Tapi senyummu itu.., ah, aku berjanji tidak akan pernah melupakannya. Pun dengan wajah sedihmu, saat kau berlinang air mata kala mengkhawatirkan saudari kita yang lainnya.

Kawan, telah kudengarkan kabar dari langit, bahwa di suatu hari yang entah, akan datang masa dimana para pencinta akan saling menyalahkan di hadapan Tuhannya. Bahwa mereka akan menyesal sebab telah salah memilih teman seperjalanan di kala hidupnya. Kuharap, kita tidak akan demikian kelak. Sebab telah pula kubaca sabda Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam, tentang naungan yang akan diberikan kepada seseorang, di saat tidak ada naungan lain selain naunganNya, salah satunya kepada mereka yang saling mencinta tersebab Allah.

Maka semoga, kita menjadi yang kedua. Semoga aku bagimu dan kau bagiku tidak layaknya payung semusim. Yah, payung yang hanya bertahan di satu kali musim hujan saja, lalu patah dan tidak bisa berguna lagi di musim selanjutnya. Aih, mungkin payung bukanlah analogi yang cukup indah. Tapi, layaknya sifatnya yang menaungi pula, maka semoga demikian pulalah kita. Memberikan perlindungan dari basah saat hujan datang, dan menghalangi dari terik saat musim terlampau cerah.

Kepadamu, yang ditakdirkan Allah hanya kulihat sisi indahnya saja. Semoga Allah selalu menjaga. Baik-baiklah di sana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Jika kamu berkenan meninggalkan jejak di kolom komentar, lebih baik lagi :)