Rabu, 03 April 2013

jangan pernah padam, yah!

Kau tahu, kita telah sama-sama tahu, bahkan mungkin pernah membincangkannya sambil tertawa-tawa, betapa ternyata Allah telah menakdirkan kita berjumpa, beberapa tahun sebelum kita saling mengenal. Lalu demikianlah takdir Allah mengantarkan, saat kita ternyata benar-benar bersinggungan di satu titik. Kali ini, serupa rombongan semut yang saling menautkan antena saat berpapasan, maka kita pun melakukan hal yang sama. Saling bertaut, semoga dengan hati, dengan cinta, dengan iman. 

Entah sejak kapan pula, ada-ada saja jalannya sehingga kita menjadi sedemikian dekat. Mungkin, bukan dalam arti jarak. Sebab memang, tidak terlalu sering kita berjumpa. Tapi, (untukku pribadi), bisa dengan bebas bercerita dan bercakap tentang banyak hal padamu, adalah sebuah tanda bahwa aku percaya. Dan itu bagiku telah cukup. Bukankah kepercayaan adalah sesuatu yang sangat berharga? Dan bagiku, itu adalah salah satu parameter kedekatan. Semoga itulah kedekatan hati, dengan cinta, dengan iman. 

Maka kini, sungguh kita tentu tidak ingin ada terlalu banyak tanda tanya. Meski kita telah yakin, akan dengan senang hati untuk menjawabnya. Tapi, memang tidak semua hal harus dijelaskan -setidaknya untuk saat ini. Walau semoga kita telah sama-sama tahu, bahwa tidak ada kata sibuk untuk saling mendengarkan cerita. Masing-masing kita akan selalu ada, khan? 

Ya, saat ini, kita tunggu saja. Mungkin memang akan selalu ada titik dimana kita akan merasa betapa hanya atas kehendakNya saja segalanya akan terjadi. Itulah takdirNya, itulah yang terbaik bagiNya, dan tugas kita hanyalah hingga pada ujung segala ikhtiar. Dan tanpa perlu saling meminta, kita akan selalu mendoakan yang terbaik. Untuk yang itupun, aku selalu percaya. 

Apapun yang terjadi, jangan pernah padam. 

Makassar, 3 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Jika kamu berkenan meninggalkan jejak di kolom komentar, lebih baik lagi :)