Kamis, 18 April 2013

BAW; Rumah yang Hangat untuk Para Pecinta Kata

animated gifs

"Nanti kalau sudah masuk di grupnya, harus aktif yah.. Usahakan jangan vakum. Tempatnya terbatas, yang gak niat ikut jadwal grup bakal diremove..."

Setidaknya beberapa hal itulah yang selalu terngiang dibenak saya saat ditawari oleh Kak Ai Sari Yulianti untuk bergabung dalam sebuah grup di FB. Sempat bertanya-tanya pula; Wah, serius amat yah..., grup apakah gerangan?

Ya, sebelumnya saya memang sempat gabung di beberapa grup di FB dengan berbagai tema, dan selama itu pula saya merasa belum ada yang seistimewa saat bergabung di BAW - Be a Writer. Schedule tugas yang sistematis dan terjadwal, keharusan untuk membaca tulisan-tulisan yang lagi piket dan mengomentarinya, termasuk dengan aktif dalam berbagai macam event yang dihelat di internal maupun eksternal BAW, menjadi sebuah daya tarik tersendiri dari grup ini. Saya, yang sebenarnya lebih cenderung senang menulis 'suka-suka' saja, dan tidak begitu antusias dengan lomba-lomba, menjadi ikut terlecut demi menyaksikan member-member BAW yang penuh semangat mengejar berbagai kompetisi. Dan semangat mereka itu disertai pula dengan kualitas yang mantap. Saya cuma bisa berdecak kagum saat berkali-kali mendapati kabar bahagia dari para BAW'ers yang naskahnya lolos dalam lomba, atau audisi menulis, bahkan banyak pula yang diterima di penerbit mayor yang oke. 

Tidak heran, sebab grup ini dimotori oleh seorang penulis senior. Penulis yang dulu namanya hanya dapat saya baca lewat sampul buku yang ia tulis beberapa tahun lalu. Saat ikut nyemplung di BAW, saya pun merasa semakin beruntung bisa menimba ilmu dari beliau; Mbak Leyla Hana. Ada pula beberapa mentor yang aktif berbagi ilmu tentang kepenulisan, juga memberikan motivasi lewat karya-karya mereka yang luar biasa. Sebagai seorang amatiran yang pemula, saya hanya dapat menggumam pada diri sendiri; Nikmat mana lagi yang akan kau dustakan? 

Bergabung bersama orang-orang yang memiliki semangat dan kecenderungan yang sama pada sebuah hobi tentu sangat menyenangkan. Setiap mengunjungi BAW, bahkan meski hanya menjadi 'silent reader' pada thread-thread yang seru-seru, selalu memberikan tambahan semangat tersendiri untuk juga terus berkarya. Apalagi, BAW bisa menjadi tempat konsultasi yang sangat pas dalam setiap keputusan tentang karya-karya yang kita buat. Ada begitu banyak anggota-anggota dan mentor BAW yang selalu dengan ikhlas memberikan masukan yang kadang tidak pernah terpikirkan oleh saya. Pengalaman dan jam terbanglah yang tentunya memberikan mereka wawasan yang komprehensif tentang rimba kepenulisan yang ternyata begitu kompleks. Sayang, saya baru dapat menikmati itu di dunia maya, dan belum pernah berkesempatan berjumpa secara nyata dengan orang-orang hebat di BAW. Tapi tak mengapa, merasakan semangat mereka dari layar laptop pun rasanya sudah sangat perlu untuk disyukuri. 

Lalu, semakin lama di BAW, saya semakin merasakan bahwa tempat ini bukan hanya sekadar forum ngumpulnya orang-orang yang suka menulis saja. Tapi, sudah ada ikatan hati di sana. Para member bukan hanya berbagi perihal masalah kepenulisan dan tetek bengeknya. Tapi, juga saling memberikan nasihat, support, dan motivasi pada hal-hal lain dalam kehidupan. Saling menghibur saat ada yang ditimpa musibah, juga turut merayakan bahagia saat ada yang sedang gembira. Bahkan, saya sangat terkesan dengan ide untuk melelang barang-barang pribadi milik warga BAW untuk disumbangkan ke Palestina. Masya Allah... Dan tentunya kebanyakan barang itu tidak jauh dari dunia literasi, maka bermunculanlah lapak buku-buku keren yang murah meriah. :D

Sebuah kesyukuran tersendiri bagi saya karena masih tetap bertahan di BAW. Saya pun berharap dapat tetap berada di sana dan menemukan banyak inspirasi dan semangat darinya. Apalagi sekarang BAW semakin eksis dengan peluncuran blognya; http://bawindonesia.blogspot.com . Semoga blog ini bisa memperluas akses para penikmat tulisan untuk mengambil manfaat yang lebih besar dari BAW. Maka, berkunjunglah!

Pada akhirnya, keberadaan BAW telah menjadi sebuah catatan tersendiri pada perjalanan saya menempuh jalan-kata-kata. Semoga BAW dapat terus menjadi sebuah rumah yang hangat untuk semua orang. Untuk terus menyemai dan melahirkan karya. Untuk terus menebarkan kebaikan lewat perantara tulisan. Kawan-kawan, semoga apa yang kita geluti ini, dapat menjadi amalan yang kelak kita banggakan di hadapanNya. Aamiin. 

*tulisan ini diikutsertakan dalam Give Away BaW dalam rangka launching blog Be a Writer*

Makassar, 18 April 2013

6 komentar:

  1. Terima kasih atas tulisan GA BAW, Dien.. suksess selalu :D
    *Ohya, gambar bannernya tidak bisa muncul, ya?
    Pake gambar Banner GA saja (yang berwarna kuning) ^_^ bisa langsung dicopy-paste

    BalasHapus
  2. hai, rifaaaaa....
    hehehehe.... #geje

    BalasHapus
  3. Selamat sudah lolos seleksi BAW lagi :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, makasih mbak.. makasih juga sudah di mention di twitter.. jadi semangat ikutnya :D

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung. Jika kamu berkenan meninggalkan jejak di kolom komentar, lebih baik lagi :)