Selasa, 22 Januari 2013

Hikayat Negeri Para Blogger


Saya nge-blog sejak SMA. Sejak internet belum seterkenal dan masih sangat mahal tarifnya. Hingga kini, terhitung sudah sekian tahun saya malang melintang di dunia blog, tetap saja salah satu fasilitas dunia maya ini punya keunikan tersendiri. Bagi para blogger, tentu ada yang dirasa berbeda antara blogging dengan nge-soc med yang lainnya.

Blog; salah satu bagian kecil dari diri seseorang

Dari blog ini, saya juga mengenal beberapa orang yang sebelumnya sama sekali belum saya kenal. Ya, hanya beberapa –rupanya di blog saya tetap introvert juga yah. Saya kenal dengan Kak Ai ‘Sari Yulianti’ yang menjadi orang yang cukup berpengaruh dalam proses penerbitan buku perdana saya. Awalnya dari Multiply-Land (yang kini entah bagaimana nasibnya), membuat proyek lomba kepenulisan bersama, hingga kami bertukar nomor hp, bahkan hingga berjumpa langsung saat saya berkunjung ke Jakarta, kota tempat tinggalnya. Dia bahkan lebih dahulu datang menemui saya dibandingkan kakak kandung saya sendiri yang juga berada di kota yang sama.

Saya juga mengenal Kak Mugniar yang menurut saya adalah seorang blogger sejati. Beliau benar-benar menjadikan blognya sebagai tempat merekam jejak kehidupan. Bukan hanya memuat tulisan sehari-hari, namun hingga tulisan-tulisan ‘berat’ yang disusunnya dengan berbagai macam sumber, dan juga sering memenangkan berbagai macam lomba blog. Kak Niar adalah blogger yang punya komitmen hebat pada blognya. Kak Niar adalah inspirasi saya di dunia blogging

Berikutnya adalah Pak Iqbal Lathief. Saya pertama kali membaca tulisannya saat beliau memenangkan lomba penulisan surat. Sejak saat itu, kami pun saling mengenal lewat Multiply, bersama-sama dengan Kak Ai. Begitu menyenangkan, secara tidak langsung menjadi ‘saksi’ saat menyimak tulisannya yang bagi saya sudah sekelas penulis profesional, mengikuti kisahnya, hingga ia menikah, bahkan hingga punya anak. Saya kadang takjub pada koneksi yang membuat banyak orang yang sebelumnya tak mengenal, bisa menjadi saling mengetahui sedemikian rupa satu sama lain.

Beberapa blogger lainnya lebih dahulu saya kenal di dunia nyata. Sebutlah Nurmayanti Zain, Mirna Andriani, Kak Rezky Batari Razak, Basmah Thariq, Kak Fitri Hasan, dan lain-lain. Mereka adalah para blogger yang selalu menyenangkan untuk diikuti tulisan-tulisannya.

Blog adalah sebuah tempat yang bisa membuat nyaman pemiliknya. Seperti sebuah rumah. Bahkan layaknya sebuah negeri tempat kita bisa bertemu dengan banyak orang. Blog bisa menjadi representasi dari diri kita. Namun, pada titik ini saya mulai memahami satu hal; blog tetaplah hanya satu bagian kecil dari diri seseorang.

Ya, hidup ini sedemikian kompleks. Begitu banyak hal yang terjadi. Begitu banyak pemikiran, pengalaman, perasaan, dan kepribadian yang tentunya tidak dapat ditangkap sepenuhnya oleh blog, tidak terwakili oleh sebanyak apapun postingan. Maka sungguh, blog tetaplah blog. Ia bukanlah satu parameter tunggal untuk menilai seseorang. Terlalu cepat untuk mengaku kenal-betul dengan seseorang hanya karena begitu intens mengikuti perkembangan blognya. Apalagi jika kemudian menjadikan penilaian-via-blog itu sebagai salah satu referensi untuk rencana besar. Saya pikir, itu adalah sebuah kesalahan.

Bisa jadi, ada yang tidak sependapat dengan saya. Tapi nyatanya, saya sudah mengalami beberapa pengalaman yang membuat saya tetap berpikiran demikian. Maka, untuk seorang Rifa’ah misalnya; ia bukan hanya tentang Rumah Tafakkur atau Rumah Sajaknya. Sungguh, terlalu banyak fakta tentang diri ini yang tidak akan pernah terwakilkan dengan sempurna oleh blog.

6 komentar:

  1. saya malah lebih anti-sosial di blog, ukhty. Saya jarang blog walking soalnya. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hohoho.. tiap orang punya karakter masing-masing kan yaa :)

      Hapus
  2. oiya, link ke Blog saya kaya'nya blog yang lama deh ukhty yang "Catatan Atria" mungkin bisa di arahin ke blog yang baru www.filosofilandak.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Betul...

    inilah aku, representasiku hanya serpihan dalam blog.. Lalu, layak kah sebuah penilaian komprehensif terjadi lewat blog??
    Maka, mendekatlah karena engkau akan menemukan sosok dibalik cahaya dan kabut yang berselimut..

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Jika kamu berkenan meninggalkan jejak di kolom komentar, lebih baik lagi :)