Kamis, 21 April 2011

catatan sebelum tidur


Tulisan keempat dalam hari ini. Berasa cerewet, saya. Nah, sekarang jujur-jujuran yah!



Seberapa jujurkah kita telah mengaku menikmati proses, sementara begitu cepat cemberut saat menjumpai hasil yang tidak sesuai ingin? Ingat, sabar itu pada pukulan pertama. Sebab menguat-nguatkan diri setelah mengambil waktu jeda, semua orang juga bisa!



Seberapa jujur kita telah mengaku tidak menilai seseorang dari penampilan luarnya. Sementara begitu cepat kita berpaling dari mereka yang hanya berkaos oblong atau bersendal jepit, dibanding mereka yang berdasi rapi atau yang bersenyum manis. Ya, penampilan memang penting, sedikit. Tapi menyabar-nyabarkan diri dengan pemandangan yang agak menganggu setelah mencoba mencipta pikir positif beberapa waktu, seorang orang juga bisa!



Seberapa jujur kita mengaku senang dengan menolong orang lain, jika kembali kita butuh kesempatan untuk berpikir kemanfaatan dari bantuan yang diberi; bagi diri kita sendiri. Jika setelahnya kita merasa diabaikan jika yang ditolong tidak berucap terimakasih. Ya, sehalus-halusnya niat itu, kawan. Semut hitam, di atas batu hitam, di malam yang kelam, bahkan lebih jelas dibandingkan menakar keikhlasan.



Dan saya. Jelas. Tidak lebih jujur dari kalian!

gambar: devianart.com

*Selamat tidur*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Jika kamu berkenan meninggalkan jejak di kolom komentar, lebih baik lagi :)