Sabtu, 07 April 2012

~Me Time~ ^_^

klinong-klinong diterpa angin~

Jadwal kuliah saya memang hanya Senin-Sabtu, dengan jam yang rata-rata dua mata kuliah tiap harinya, tapi dengan jam yang ompong-ompong, sehingga praktis kami, mahasiswa pendidikan apoteker kelas B (yg keren2 itu *jiah...) seringkali harus di kampus dari pagi-pagi sampai sore-sore. Tapi, walaupun begitu, beberapa pekan terakhir, tiap Sabtu dan Ahad saya selalu diisi dengan beberapa kegiatan yang penting. Maka, saat Senin kembali menyapa, saya sering bangun dengan mata yang masih ingin tidur, lalu berucap pada diri sendiri, "Haaah..., sudah Senin lagi???". Tapi, alhamdulillah, pekan ini rasanya berbeda! (^_^)/

ini nih tempat ngulet~

Yup, pekan ini adalah weekend yang panjang, dengan tanggal berwarna merah di hari Jum'at, dan hanya dengan satu agenda ekstra yang harus saya hadiri di hari Sabtu, dan dengan kedua orang tua plus adik perempuan saya yang pergi berlibur ke kampung di Sulawesi Tenggara untuk menjenguk Nenek. Maka, long weekend ini menjadi me-time yang sangat nyaman untuk saya! Yuhuuu...

Konon, seorang introvert memang memerlukan re-charge dengan memberi waktu untuk dirinya sendiri. Bersendirian dan menikmati hal-hal menyenangkan untuk diri sendiri memang cukup memberikan energi baru. Dan itu yang terjadi pada saya. Dengan berteman Ija, yang senangnya mengerjakan pekerjaan rumah dengan silent-mode dan tidak suka nonton TV, dan sepupu kecil saya, Dana yang tidak kalah pendiam dan hobi main bola itu, praktis saya pun banyak menghabiskan waktu sendirian pula, dalam diam. ^_^

'Kamar kalian itu harusnya diisi sama buku-buku tebal yang kalian baca!',
kata Pak Kus, dosen senior fakultas kami *manggut2*

Me-time ini saya habiskan dengan; nge-net *yaelah..*; [blogwalking, promo buku online (eh, pesan Jeda Sejenak yaaa... tetep promo modeON), baca-baca artikel, dan ngutak-ngatik socialnetwork], baca buku yang kemarin-kemarin dibaca dengan slewat-slewat saja, makan wafer dan minum teh kopi, nulis-nulis lagi, menyampul buku yang belum tersampul, mencoba bermotor-ria dengan jarak lebih jauh dan di jalanan yang lebih ramai *lalu sujud syukur pas sampai di rumah dalam keadaan selamat :')*, menyiram bunga-bunga di balkon dengan air-ajaib dan berharap daunnya yang kering bisa segar kembali *disiramnya sekali sebulan sih! #ditabokmama, kerja tugas kuliah dengan lebih 'tenang', dan memikirkan beberapa hal yang harus dipikirkan *halah*.
pemandangan langit dari beranda-tempat-jemuran
Oh iya, juga menatap langit dari jendela kamar; memperhatikan kapan timing langit siang nampak sangat biru, dan kapan langit senja memadukan kelam-biru dan jingga. Sayang, semalam saya tidak sempat memandang bulan penuh yang bagus itu, mudah-mudahan malam ini bisa! *bukan sok melankolis, yah...
(-_-"
si Rausyanfiqr lagi nangkring di atas writingzone, sok cool gitu dia! ~_~
 Sebenarnya, saya sangat ingin ikut dalam perjalanan Bapak-Mama-Indy itu. Tempo lalu, saya sempat melakukan perjalanan yang sama, tapi hanya berdua dengan Bapak. Itupun dengan waktu yang sangat mepet sehingga kesannya capek di jalan saja. Tapi jujur, terkadang yang saya nikmati dalam sebuah perjalanan ke manapun memang bukan saat sampai di tujuannya *meski itu melegakan, apalagi kalau di perjalanan saya diserang mabuk darat -__-"*, tapi justru bagaimana tiap tempat terlewati, memandang wajah-wajah yang baru saya lihat, menumpangi kendaraan-kendaraan umum yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Semua itu, rasanya selalu punya kesan tersendiri. :')

"Kalau kami juga ikut, terus yang beri makan ikan siapa dong..." kira-kira begitu alasan Indy saat saya menyatakan keinginan untuk ikut juga. Heu, jahat sekali, bukan?!

Tapi biarlah, toh pada akhirnya me-time ini justru jadi kesempatan tersendiri. Kesempatan untuk kembali mengisi aquarium kecil di kamar saya dengan air, setelah beberapa hari ini si Iklil, ikan biru yang pemalu itu, saya titip di aquarium Indy yang lebih canggih *huh! >_<*. Naasnya, si Iklil malah dituduh telah melakukan kanibalisme-ikan *istilah apa pula ini? ;p* pada ikan-liliput Indy yang konon tiba-tiba raib.

"Ikanmu itu sudah memakan Alexander!" sahut Indy dengan nada menuduh. Heh..! Betul-betul tidak mengamalkan asas praduga tak bersalah anak itu! ~_~

Tapi tenang, Iklil. Sekarang kamu aman di rumah kamu sendiri, meski tanpa gelembung air, tanpa lampu, dan tanpa filter air yang bunyi ngak-ngek-ngok itu, kamu aman! Welcome! #penting

Baiklah.

Demikian reportase saya di Ahad yang cerah ceria ini. Tidak lama lagi, Mama-Bapak-Indy akan kembali dari perjalanan mereka. Maka dengan kembalinya mereka, me-time saya pun berakhir sudah. Saatnya kembali as a human being; makhluk sosial!

Cao!

welcome home, Iklil!



2 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung. Jika kamu berkenan meninggalkan jejak di kolom komentar, lebih baik lagi :)