Kamis, 25 Oktober 2018

Mom's Me Time; Egoisme Seorang Ibu?

Saya termenung sesaat saat suatu hari menemukan tulisan yang menggambarkan bagaimana me-time bagi seorang ibu 'bisa jadi' adalah bentuk sikap ego yang disebabkan oleh 'keterikatan' dengan gadget yang akhirnya mengeliminir us-time bagi anak-anak dan keluarga.

Dalam pada itu saya berpikir; sebegitu identiknyakah me-time dengan gadget? Dan sebegitu berdosanyakah seorang ibu jika ia ingin waktu untuk dirinya sendiri sehingga ia layak disebut egois? Satu kata yang mungkin menggambarkan kondisi seorang wanita yang telah memiliki anak, namun sejatinya belum benar-benar siap menjadi orang tua.

Hmm...

Satu hal yang terpikir adalah bahwa; me time tidak selalu tentang gadget! Ya, meski mungkin bagi beberapa ibu, meraih gadget dan sejenak tenggelam di dunia maya adalah salah satu cara untuk mengisi waktunya kala tidak bersama dengan anak-anaknya. Tapi, sekali lagi, ini semua tidak selalu tentang itu!

Yap, bagi saya pribadi -dan saya sangat maklum jika ada yang tidak sependapat, me time bagi seorang ibu itu SANGAT PENTING. Saya tidak tahu apakah ini berhubungan dengan kepribadian introvert yang saya punya atau tidak. Tapi bagi saya, mempunyai kesempatan untuk berdiam diri sejenak tanpa diintervensi oleh siapapun, melalukan sesuatu dengan tuntas dalam keheningan seorang diri; adalah surga!

Dan ini sama sekali tidak berarti bahwa saya tidak menikmati momentum bersama anak-anak saya. Tidak selalu bermakna bahwa saya tidak bersyukur dengan karunia keluarga; suami dan anak-anak yang sangat saya cintai. Sebab ya, saya tahu di luar sana ada begitu banyak pasangan yang melewati hari-hari mereka dalam penantian terhadap buah hati. Saya tahu ada banyak pribadi singel yang berharap segera dapat menggenapkan dirinya dalam ikatan suci dan membangun keluarga sendiri.

Tapi bagaimanapun, saya bukanlah malaikat. Sebagai seorang manusia biasa, ada kebutuhan-kebutuhan dalam diri saya yang harus mampu saya sadari dan penuhi agar saya bisa tetap waras. Ya, salah satunya adalah kebutuhan akan me-time.

Dan sekali lagi, bentuk me time itu tidak harus selalu dengan gadget. Tidak berarti harus dengan jalan-jalan yang 'wah' ke tempat-tempat yang luar biasa. Bisa punya waktu untuk membereskan kamar, menyikat kamar mandi, atau melipat pakaian hingga benar-benar selesai, dengan perasaan tenang karena anak-anak sedang aman di tempat dan bersama orang yang tepat, menurut saya sudah merupakan me time yang mewah.

Lalu apa faidahnya?

Ya itu tadi, menjadi lebih waras. Serasa telah ter-charge. Dan tentu saya bisa kembali menghadapi anak-anak saya dengan hati yang lebih baik. Maka, bukankah manfaatnya kembali kepada keluarga kita sendiri?

Jadi, untuk para ibu yang sependapat dengan saya; jangan khawatir. Jangan merasa berdosa hanya karena kamu butuh waktu untuk dirimu sendiri. Tak perlu merasa egois hanya untuk meminta sekian puluh menit tanpa harus bersama anak-anakmu. Take your time, Mom. Sebab setiap ibu adalah matahari bagi keluarganya. Maka, selalu temukan cara untuk membuat dirimu dapat terus bersinar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Jika kamu berkenan meninggalkan jejak di kolom komentar, lebih baik lagi :)