Selasa, 12 Juni 2012

Cinta, Cinta, Cinta Menyapa!

Positif sudah. Senyumannya tanpa sebab. Kesenangannya memandang berlama-lama ke arah tidak terbatas. Sesekali ia menuliskan sesuatu lalu mencoretkannya, membuangnya, dan menuliskannya lagi. Ah ya, dia memang tidak pernah benar-benar pandai untuk yang satu itu. Terkadang dia tertawa terbahak tanpa sesuatu yang benar-benar lucu. Atau tidak membalas apapun meski telah ditimpuk dan dijahili seperti biasa. Dia malah balas mengelus pundak saudaranya dengan lembut. "Aku memaafkanmu..." ujarnya dengan nada aneh.

Positif sudah, anak ini sedang jatuh cinta.

Dia tidak lagi mengindahkan saran untuk berhenti mendengarkan senandung asmara yang membuatnya akan menghembuskan napas panjang setelahnya. Hingga pertahanannya rapuh. Tanpa diminta, tanpa diduga, tanpa mengira bahwa tingkah polanya telah tertebak sebelumnya, akhirnya ia mengaku juga. Ya, tipe yang tidak bisa memendam segala hal sendirian ini, memang selalu membutuhkan orang lain untuk berbagi beban. Dalam hal ini, rupanya cinta juga menjadi sesuatu yang membuat punggungnya terlampau berat untuk memikul. O la la.. bukan punggung ternyata, tapi hati!

Seperti biasa, dia akan curhat. Sesekali matanya nampak berair dan ia berusaha menahan genangan itu jatuh dan membasahi pipi. Tapi demikian saja, ia tidak pernah meminta solusi. Ia hanya butuh telinga untuk mendengarkan, juga beberapa lembar tissue untuk menyeka air mata yang masih berada di sudut matanya. Ia hanya ingin bercerita. Tentang perasaan hasil konspirasi dopamin, feromon, dan adrenalin itu. Yang awalnya terasa menyenangkan saat denyutannya semakin cepat. Namun lama kelamaan menjadi siksaan tanpa ujung pangkal yang jelas. Lagi, ia hanya ingin bercerita saja. Ia tidak butuh solusi, apalagi langkah konkrit untuk mengubah hari-harinya menjadi seperti biasa.


Berikutnya, ia mulai semakin rajin membaca. Shakespeare hingga Kang Abik dilahapnya. Ia mulai berani bicara cinta meski dengan serampangan dan kata-kata yang acak adul; kombinasi antara pujangga dadakan dan alay yang menyerang akut. Ia bahkan tidak sadar, bahwa suatu hari ia hanya akan bergidik jijik atau bahkan ngeri dengan kata-katanya sendiri.

Dia masih saja sering mengungkapkan isi hatinya, tapi bukan kepada sosok yang diakui kerap datang tanpa izin ke mimpi-mimpinya. Berhadapan dengan sosok itu saja sudah bisa membuat jantungnya berdenyut dengan labil, napasnya terhenti, lalu memburu, laly terhenti lagi. Lidahnya kelu. Mungkin disertai dengan wajah pucat. Bahkan kini meski hanya bayangannya saja yang muncul saat ia menutup mata. Akhirnya, dia jadi ikut takut menutup mata. Tidur? Dia tetap butuh tidur setelah lelah seharian, tapi tetap; dengan mimpi tentang sosoknya yang kerap kali datang, bahkan pada scene yang sangat tidak nyambung sekalipun.

Bahkan di dunia nyata, ia mengaku sambil gemas dan tidak habis pikir;
"Haruskah dia bertahan di jarak pandang dan sudut yang begitu mudah kulihat?"
"Haruskah dia tiba-tiba muncul dan melintas di sebelah kendaraanku yang kebetulan tertahan macet di salah satu sisi jalan"
"Haruskah aku membaca inisial namanya yang pula secara kebetulan muncul di papan reklame?"
"Haruskah secara tidak sengaja kulihat dia membuang sampah -yang bukan sampahnya,  yang tergeletak di dekat tempat sampah?"
"Haruskah dia sedang tersenyum saat kudapati sosoknya?"
"Haruskah...?"

Mungkin, dia masih terlalu muda untuk mengerti, bahwa jika takdirnya adalah umur panjang, maka perjalanan pun masih sangat panjang. Masih sangat banyak manusia yang akan ditemuinya. Bahwa dunia bukan hanya seluas tempat yang ia huni sekarang. Masih banyak kemungkinan, tentang berbagai macam hal baru dalam hidupnya.

Tentang yang terakhir itu, semoga segera ia mengerti.


2 komentar:

  1. Ttg seseorang yang sedang jatuh cinta. Untuuk pertama kalinya? Pasti berat juga buatnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kak.. Yang pertama memang nampaknya selalu lebih berat. Tapi apakah begitu pula dengan jatuh cinta? Hehehe...

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung. Jika kamu berkenan meninggalkan jejak di kolom komentar, lebih baik lagi :)