Ibu gadis kecil yang cantik ini berbaik hati membagi satu bagian dari shaf shalat yang masih renggang kepada saya | :) |
Hilal
telah terlihat. Semesta tuntas memperlihatkan peralihan waktu. Ramadhan
berlalu. Syawwal menjelang. Momen lebaran kembali datang. Lebaran adalah
saat dimana kita dapat melihat dengan jelas limpahan nikmat yang
terkaruniakan. Berkumpul dengan sanak keluarga semoga bukan hanya
menjadi tren atau ajang pamer baju baru saja. Lebih dari itu, lebaran
adalah konsolidasi besar, sekali setahun, untuk saling bertukar kabar,
bertatap wajah, dan mensyukuri, betapa besar nikmat berupa berkumpulnya
kita secara lengkap.
Lebaran
adalah saat yeng tepat, mengingati kembali saudara-saudara kita di
segala pejuru. Mereka, mungkin tidak akan pernah bertemu dengan kita,
bahkan hingga kita mati. Tapi oleh keimanan, oleh kalimat tauhid, kita
telah dipersaudarakan. Oleh Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam, kita bahkan dianalogikan sebagai satu tubuh. Satu bagian sakit, maka sakit pula bagian yang lain.
Jika
di lebaran kali ini, kita merasai nikmat tak terkira, maka ingatlah
saudara kita di sana; Palestina, Suriah, Myanmar, Mesir, dan berbagai
tempat lainnya. Dapatilah bahwa memang diri kita ini lemah, maka tidak
ditimpakan kepada kita ujian yang seberat mereka. Jasad kita tak jumpa,
namun doa kita dapat menjadi satu hal yang semoga membuktikan jalinan
persaudaraan antara kita. Ingatlah mereka.
Lebaran
adalah momentum kita memulai kembali hari yang baru. Kawan kita yang
amat baik itu, Ramadhan, telah membersamai dalam sebulan penuh.
Kemuliaannya telah melembutkan hati kita. Semoga kelembutannya dapat
terus kita pelihara. Hingga kita kembali diperjumpakan dengannya.
Mari
saling mendoakan, dengan ucapan yang mulia itu; TAQABBALALLAHU MINNA WA
MINKUM. Selamat hari raya Idul Fitri 1434 H. Lebaran kita! ^_^
Makassar, 1 Syawwal 1434 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Jika kamu berkenan meninggalkan jejak di kolom komentar, lebih baik lagi :)